Cari

Loading

Jumat, 28 Juni 2013

Kue Simping Mahasiswa UGM Atasi Krisis Pangan

Kue Simping

JAKARTA - Masalah pangan, gizi, dan kurangnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) masih kritis di Indonesia. Persoalan ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa kalangan.

Demi mengatasi hal tersebut, lima mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Maya Septavia S, Pustika Adwiyani, Fajar Dwi Cahyoko, Zesy Ayu Tri Astuti, dan Gian Handika membuat produk olahan pangan lokal melalui program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) Frutage yaitu Fruity and Vegetable Compo Sempe.

Pasti kalian akan mengerutkan dahi mendengar kata Simping. Makanan tradisional ini sudah tabu bagi mereka yang tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya mahasiswa UGM tersebut yang mempunyai kenangan dengan Simping itu sendiri.

"Bentuknya mirip kue dolar atau mini-crepes, rasanya mirip kue semprong, dikombinasikan dengan bahan-bahan alami berbahan dasar tepung beras, mocaf, dan pasta buah atau sayuran yang diperoleh melalui budidaya pertanian organik yang terintegrasi,” ujar Maya yang disitat dari laman UGM, Kamis (27/6/2013).

Lanjutnya, pembuatan sempe menggunakan bahan dasar yang mempunyai aktivitas fisiologis dengan memberikan efek positif bagi kesehatan masyarakat. Inovasi Frutage Fruity and Vegetables Compo Sempe adalah penggunaan tepung komposit dari tepung ketan dan tepung mocaf disertai inisiasi buah dan sayur organik sebagai pasta perisa dan bahan fortifikasi nutrisi yang diperoleh dari seperti susu dan kacang-kacangan untuk menambah cita rasa, tekstur, dan nilai gizinya.

"Dalam perkembangannya, FRUTAGE dibuat dengan bahan-bahan tepung lokal dan mendapat respon positif dari penggemarnya," ucapnya.

Frutage Fruity and Vegetables Compo Sempe hadir sebagai produk inovatif berbahan baku tepung mocaf dengan varian rasa yang bernutrisi vitamin A, zat besi, iodium, dan asam folat. Frutage dibuat dengan komposisi yang ideal memadukan tepung beras ketan, tepung mocaf, susu, dan varian tepung maupun pasta buah dan sayur sumber vitamin A, zat besi, iodium, dan asam folat.

"Tujuan penggunaan tepung komposit adalah untuk diversifikasi pangan dan pemanfaatan kearifan lokal dengan teknologi berbasis integrated sustainable ecoindustry untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan industri dan wilayah penghasil bahan baku," ungkapnya.

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2012-2013 ini, Frutage mengangkat nilai-nilai pangan lokal pada kue simping menjadi camilan lokal berkelas dan bernilai gizi, dan sehat tanpa pengawet, pemanis, maupun pewarna sintetis. Frutage telah terdaftar PIRT dan melalui proses uji kimia. Jangkauan pemasaran produk ini sudah melingkupi wilayah Yogyakarta, Solo, Purworejo, hingga Sumatera Selatan dengan segenap reseller dan konsinyasi yang tersebar di daerah tersebut. (ade)

Sumber: Okezone 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar