INILAH.COM, Jakarta - Untuk memperkuat ketahanan pangan, pola
konsumsi masyarakat terhadap salah satu pangan perlu ditekan dengan
menawarkan jenis pangan alternatif. Apakah itu?
"Jika
pola konsumsi beras masyarakat bisa ditekan dan diganti dengan jenis
pangan yang lain seperti jagung, umbi-umbian atau gandum, maka ketahanan
pangan Indonesia akan menjadi lebih kuat," ujar Kepala Pusat Penelitian
dan Pengembangan (Litbang) Tanaman Pangan, Djoko Said Damardjati, saat
dialog ketahanan pangan di ajang Agro & Food Expro 2013, Jumat
(24/5/2013).
Jagung atau umbi-umbian sejak lama telah menjadi
makanan alternatif bagi penduduk Indonesia. Dengan diversifikasi pangan
merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan secara tidak
langsung. Selain itu juga agar mampu menekan kuota angka impor.
"Hingga
tahun 2013 persoalan ketahanan pangan khususnya beras menjadi salah
satu persoalan. Pola konsumsi beras yang terlalu dominan, menjadi
kebutuhan beras kian membengkak seiring bertambahnya jumlah penduduk,
terutama untuk masyarakat menengah ke bawah," ujarnya.
Selain
itu, Djoko Said juga berharap edukasi publik untuk mengkonsumsi
alternatif bahan pangan sangat diperlukan secara intensif. [hid]
Sumber: Inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar