Cari

Loading

Rabu, 08 Mei 2013

KRPL Mampu Belanja Keluarga

BALIGE – Program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) yang sedang digalakkan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Utara, dinilai mampu menghemat pengeluaran belanja keluarga setiap bulan.

“Pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam aneka jenis sayuran melalui pengembangan program KRPL bisa menghemat pengeluaran belanja keluarga hingga Rp400 ribu per bulan,” kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Toba Samosir Marsarasi Simanjuntak di Balige, hari ini.

Menurut dia, menanami halaman rumah yang kosong dengan aneka jenis sayuran, dapat memberikan manfaat ganda, sebab selain mendapat keuntungan secara ekonomi, juga membuat suasana hijau, sekaligus meningkatkan keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan.

Saat ini, kata dia, sebanyak 16 Desa pada berbagai Kecamatan di Kabupaten berpenduduk 205.331 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu, sedang mengembangkan Program KRPL, dengan mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif yang menghasilkan bahan pangan.

Dikatakannya, model KRPL dengan pemanfaatan lahan pekarangan tersebut, bertujuan bagi pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, khususnya sayur-sayuran, sehingga beban keluarga dalam penyediaan kebutuhan sehari-hari dapat berkurang.

Selain itu, lanjutnya, guna meningkatkan konsumsi aneka ragam sumber pangan lokal dengan prinsip gizi seimbang serta mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dan kesejahteraan keluarga menuju masyarakat sejahtera, sekaligus terwujudnya diversifikasi pangan dan pelestarian tanaman lokal.

Program percontohan KRPL yang sedang dikembangkan, menurutnya, direspon dengan sangat baik oleh warga, apalagi didukung agroklimat di kawasan tersebut yang sangat potensial untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian.

Untuk itu, kata Marsarasi, pada Rabu (8/5) dijadwalkan Bupati Toba Samosir, Kasmin Simanjuntak akan melakukan tanam perdana peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga melalui pemanfaatan sumberdaya lahan tersedia tersebut di Desa Tanggabatu Barat, Kecamatan Tampahan.

Desa tersebut, lanjutnya, merupakan salah satu desa yang ikut melaksanakan peningkatan ketahanan dan kemandirian serta diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal dan konservasi sumberdaya genetik pangan dengan menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa.

Dikatakannya, sejumlah sarana produksi, seperti bibit sayur Kangkung, Bayam, Sawi, Terong, Cabai dan pupuk kompos akan diserahkan kepada sejumlah kepala keluarga yang ikut dalam program KRPL tersebut.

“Pemanfaatan pekarangan ramah lingkungan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan serta diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal menuju peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat,” kata Marsarasi.

Editor: SASTROY BANGUN
(dat06/anatara)

Sumber: Waspada Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar