Cari

Loading

Senin, 04 Februari 2013

Pangan Lokal Gantikan Raskin


AMBON, KOMPAS.com- Pangan lokal di Maluku, yaitu sagu dan embal (ubi kayu), telah tuntas dikaji guna dipersiapkan menggantikan beras untuk rakyat miskin (raskin).
Pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Prof Julius Elseos Louhenapessy, di Ambon, Senin (4/2/2013), mengatakan, penelitian sagu dan embal itu dilakukan oleh Fakultas Pertanian Unpatti bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Maluku.
Penelitian dilakukan selama enam bulan sejak pertengahan tahun 2012, di dua kabupaten di Maluku, yaitu Maluku Tengah dan Maluku Tenggara. Di Maluku Tengah, penelitian difokuskan pada sagu karena sagu banyak tumbuh di sana, juga masih banyak dikonsumsi oleh warganya. Sagu yang diolah dalam bentuk sagu lempeng dicampur dengan ikan, ada pula yang dicampur dengan kacang.
Sedangkan di Maluku Tenggara, penelitian difokuskan pada embal. Embal juga dipilih karena banyak dibuat dan dikonsumsi oleh warga di sana. Embal kemudian dicampur dengan kacang.
Menurut Louhenapessy, memadukan pangan lokal dengan makanan lain merupakan cara agar masyarakat tertarik dengan makanan itu. Selain itu, agar pangan lokal lebih kaya gizi,
Hasil penelitian itu telah diserahkan ke Badan Ketahanan Pangan Maluku yang kemudian dilanjutkan ke Pemerintah Pusat. Pemerintah Pusat yang memutuskan apakah pangan lokal itu bisa menggantikan raskin.

Editor :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar